Jumat, 15 Juli 2011

Cause and effect for global warming

Cause of global warming

Almost 100% of the observed temperature increase over the last 50 years has been due to the increase in the atmosphere of greenhouse gas concentrations like water vapour, carbon dioxide (CO2), methane and ozone. Greenhouse gases are those gases that contribute to the greenhouse effect (see below). The largest contributing source of greenhouse gas is the burning of fossil fuels leading to the emission of carbon dioxide.
 
The greenhouse effect
When sunlight reaches Earth's surface some is absorbed and warms the earth and most of the rest is radiated back to the atmosphere at a longer wavelength than the sun light. Some of these longer wavelengths are absorbed by greenhouse gases in the atmosphere before they are lost to space. The absorption of this longwave radiant energy warms the atmosphere. These greenhouse gases act like a mirror and reflect back to the Earth some of the heat energy which would otherwise be lost to space. The reflecting back of heat energy by the atmosphere is called the "greenhouse effect".
The major natural greenhouse gases are water vapor, which causes about 36-70% of the greenhouse effect on Earth (not including clouds); carbon dioxide CO2, which causes 9-26%; methane, which causes 4-9%, and ozone, which causes 3-7%. It is not possible to state that a certain gas causes a certain percentage of the greenhouse effect, because the influences of the various gases are not additive. Other greenhouse gases include, but are not limited to, nitrous oxide, sulfur hexafluoride, hydrofluorocarbons, perfluorocarbons and chlorofluorocarbons.
 
Global warming causes by greenhouse effect
Greenhouse gases in the atmosphere (see above) act like a mirror and reflect back to the Earth a part of the heat radiation, which would otherwise be lost to space. The higher the concentration of green house gases like carbon dioxide in the atmosphere, the more heat energy is being reflected back to the Earth. The emission of carbon dioxide into the environment mainly from burning of fossil fuels (oil, gas, petrol, kerosene, etc.) has been increased dramatically over the past 50 years, see graph below.
 
Effects of global warming
There are two major effects of global warming:
  • Increase of temperature on the earth by about 3° to 5° C (5.4° to 9° Fahrenheit) by the year 2100.
  • Rise of sea levels by at least 25 meters (82 feet) by the year 2100.
 
More details about the effects of global warming :
Increasing global temperatures are causing a broad range of changes. Sea levels are rising due to thermal expansion of the ocean, in addition to melting of land ice. Amounts and patterns of precipitation are changing. The total annual power of hurricanes has already increased markedly since 1975 because their average intensity and average duration have increased (in addition, there has been a high correlation of hurricane power with tropical sea-surface temperature).
Changes in temperature and precipitation patterns increase the frequency, duration, and intensity of other extreme weather events, such as floods, droughts, heat waves, and tornadoes. Other effects of global warming include higher or lower agricultural yields, further glacial retreat, reduced summer stream flows, species extinctions. As a further effect of global warming, diseases like malaria are returning into areas where they have been extinguished earlier.
Although global warming is affecting the number and magnitude of these events, it is difficult to connect specific events to global warming. Although most studies focus on the period up to 2100, warming is expected to continue past then because carbon dioxide (chemical symbol CO2) has an estimated atmospheric lifetime of 50 to 200 years. For a summary of the predictions for the future increase in temperature up to 2100.

Kamis, 14 Juli 2011

Diskriminasi Harga

         Diskriminasi Harga/ price discrimination merupakan pengenaan harga yang berbeda untuk produk atau jasa yang sama, kepada kelompok pelanggan yang berbeda atau dalam pasar yang berbeda.
Tujuan utamanya dari diskriminasi harga ialah mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi, yakni dengan cara merebut surplus konsumen.
      Surplus konsumen adalah selisih harga tertinggi yang bersedia dibayar konsumen dengan harga yang benar-benar dibayar oleh konsumen
Diskriminasi harga didasari adanya kenyataan bahwa konsumen sebenarnya bersedia untuk membayar lebih tinggi, maka perusahaan akan berusaha merebut surplus konsumen tersebut dengan cara melakukan diskriminasi harga
Syarat utama penerapan diskriminasi harga:
  1. Memiliki market power
  2. Tidak ada resale/arbitrage
Bentuk-bentuk diskriminasi harga:
  1. 1st degree
Menerapkan harga yang berbeda-beda untuk setiap konsumen berdasarkan reservation price masing-masing konsumen.
Disebut juga perfect / full PD karena berhasil mengambil surplus konsumen paling besar.
Syarat utama, perusahaan harus mengetahui reservation price masing-masing konsumen

  1. 2nd degree
PD dilakukan dengan cara menerapkan harga yang berbeda-beda pada jumlah unit produk yang dijual.
PD ini dilakukan karena perusahaan tidak memiliki informasi mengenai reservation price konsumen.
Contoh: perbedaan harga per unit pada pembelian grosir dan pembelian eceran

  1. 3rd degree
PD dilakukan dengan cara menerapkan harga yang berbeda untuk setiap kelompok konsumen berdasarkan reservation price masing-masing kelompok konsumen.
PD dilakukan karena perusahaan tidak mengetahui reservation price masing-masing konsumen, tapi mengetahui reservation price kelompok konsumen.
Kelompok konsumen dapat dibedakan atas lokasi geografis, maupun karakteristik konsumen seperti umur, jenis kelamin, pekerjaan, dll.

Kasus diskriminasi harga
         Sebuah organisasi advokat/pengacara yang menjadi wadah dari beberapa organisasi advokat yang ada di Indonesia dalam penyelenggaraan suatu kegiatan misalnya seminar, workshop, pendidikan advokat, dan lain-lain mengenakan tarif yang berbeda kepada peserta yang bukan menjadi anggota dari organisasi advokat tersebut, dimana bagi peserta yang bukan menjadi anggota dikenakan tarif yang lebih mahal. Pertanyaannya apakah tindakan yang dilakukan oleh organisasi advokat tersebut diperbolehkan oleh UU No.5/1999?

Penyelesaian kasus
Menurut Pasal 6 UU No.5/1999 yang berisi:
       usaha dilarang membuat perjanjian yang mengakibatkan pembeli satu harus membayar dengan harga yang berbeda dari harga yang harus dibayar oleh pembeli lain untuk barang dan atau jasa yang sama.
Sesuai dengan isi pasal tersebut kelompok kami tidak memperbolehkan adanya pengenaan tarif yang berbeda pada peserta yang bukan anggota dari organisasi, karena ditakutkan terjadi sebuah kesepakatan harga mengingat bahwa pada kasus tersebut terdapat wadah yang  menampung beberapa organisasi.

Kenapa ada 7 Tools Of Quality dan 7 New Tools of Quality?

       7 Tools of Quality dan 7 New Tools of Quality merupakan kumpulan alat-alat yang dipakai dalam manajemen kualitas yang biasanya digunakan bagi yang menerapkan metodologi 7 Steps of Quality Improvement (jadi 7-7-7), seperti jenis pesawat penumpang merk Boeing. Di Indonesia, dikenal istilah TULTA (Tujuh Langkah Tujuh Alat)

      Sebenarnya pengelompokan ini beraneka ragam, untuk metodologi Six Sigma, pengelompokan alat dikenal 2 kelompok, basic statistical tools dan advanced statistical tools. Dalam kelompok-kelompok tersebut juga terdapat 7 tools of quality dan 7 new tools of quality, hanya terkadang diberi nama berbeda. Dalam buku Quality Toolbox yang dikeluarkan oleh ASQ, diidentifikasi lebih dari 100 tools yang bisa digunakan untuk melakukan peningkatan kualitas.

        Konsep alat (tools) adalah membantu langkah-langkah penerapan metodologi, jadi ketika anda sedang melakukan urutan langkat tertentu, apa yang anda butuhkan dapat disediakan dari hasil sebuah alat atau kombinasi beberapa alat.

       Bayangkan anda ingin membuat sebuah lemari kayu langsung dari pohon didekat rumah anda. Anda tentunya merencanakan terlebih dahulu langkah-langkah yang harus dilakukan. Misalnya kita sederhanakan menjadi 3 langkah utama
  1. desain lemari kayu
  2. mendapatkan bahan dan material setengah jadi
  3. merakit lemari kayu
Langkah-langkah :
  1. desain lemari kayu, tentunya anda perlu tahu untuk apa lemari tersebut, sehingga anda bisa saja menggunakan check-sheet, questionnaire, focus group discussion untuk mendapatkan dasar desain lemari kayu tersebut. Anda juga akan butuh meteran, pensil, dsb untuk membuat gambarnya.
  2. anda membutuhkan tali, gergaji, kapak, dsb untuk mendapatkan kayu papan dan bentuk kayu lainnya untuk membuat lemari.
  3. anda butuh palu, kuas dsb untuk menyelesaikan lemari kayu tersebut.
Dengan ilustrasi diatas, dapat kita simpulkan bahwa:

            Alat-alat dapat berdiri sendiri atau akan lebih powerful ketika digabungkan
Perlu pemilihan alat yang tepat untuk sebuah kebutuhan langkah yang memang dapat membantu kita. Kapak dan Gergaji memiliki fungsi utama yang mirip yaitu memotong, tetapi mana yang lebih efisien dan efektif?
Illustrasi ini juga mirip dengan aplikasi 7 tools dan 7 new tools dalam metodologi 7 langkah, dimana setiap langkah membutuhkan analisa-analisa yang bisa dibantu oleh tools-tools ini. Perbedaan keduanya adalah jika 7 tools lebih ke eksplorasi kuantitatif (statistik) sedangkan 7 new tools lebih ke eksplorasi kualitatif
      Eksplorasi Kuantitatif oleh 7 tools mencakup:
  1. Check Sheet
  2. Histogram,
  3. Grafik,
  4. Scatter Diagram,
  5. Pareto Diagram,
  6. Fish Bone Diagram,
  7. Control Chart

       Ekslorasi Kualitatif oleh 7 Alat Manajemen (7 New Tools): 
  1. Interrelationship Diagram,
  2. Affinity Diagram,
  3. Tree Diagram,
  4. Matrix Diagram,
  5. Matrix Data Analysis,
  6. Arrow Diagram, 
  7. PDPC (Process Decision Program Chart)
Illustrasi dibawah untuk melihat bagaimana kedua 7 alat membantu langkah2 dalam 7 langkah :
        Pengelompokkan 7 alat pertama dapat dikatakan brillian, karena mempermudah proses analisa dengan tetap mengacu kepada prinsip manajemen kualitas yaitu berbicara dengan fakta. 7 tools merupakan koleksi alat-alat statistik yang berbasis matematika, tetapi masih mudah untuk diajarkan, sehingga 7 alat kualitas bisa diimplementasikan ke bidang non-engineering dan diajarkan tanpa harus membutuhkan tingkat pendidikan tinggi.
      Pengelompokkan 7 alat kedua (7 New Tools) timbul karena adanya kebutuhan untuk memecahkan permasalahan kualitatif pada tingkatan manajemen. Apa permasalahan kualitatif? Misalnya, Ketidaksamaan cara pandang yang berujung kepada perdebatan yang berlebihan, (affinity diagram). Perlunya alat bantu untuk mengelompokkan permasalahan atau solusi, (affinity diagram) bagaimana caranya mengetahui resiko pelaksanaan? (PDPC) bagaimana kita tahu ada pekerjaan yang paralel dan ada pekerjaan yang genting sehingga tidak boleh mundur? (arrow diagram). Apakah permasalahan ini berdiri sendiri atau berhubungan yang lain? kok coba disolusikan selalu berulang kembali timbul masalah yang sama? (interrelationship diagraph dan matrix diagram). 
       Fungsi utama 7 new tools adalah membentuk permasalahan-permasalahan diatas kedalam sebuah bentuk tertentu, sehingga daripada berbentuk tulisan saja yang mungkin membosankan kalau dibaca, dapat dibentuk menjadi diagram yang mudah untuk dimengerti.

Strategi Manajemen Operasi Global

    Manajer Operasi pada saat ini harus mempunyai strategi untuk menghadapi persaingan global. Pertumbuhan yang cepat pada pasar dan perdagangan dunia mengakibatkan banyak organisasi harus memperluas operasinya secara global. Banyak standar baru pada lingkungan global seperti kualitas, variasi, kenyamanan, customization, ketepatan waktu dan biaya yang harus diperhatikan. Strategi globalisasi memberikan efisiensi dan nilai tambah pada barang dan jasa yang ditawarkan, tetapi juga menambah rumit pekerjaan manajer operasi. 
      Tugas manajer operasi adalah menerapkan startegi manajemen operasional yang dapat meningkatkan produktivitas, sistem transformasi dan memberikan keunggulan bersaingan. Sedangkan strategi operasi adalah : suatu strategi fungsional yang harus berpedoman pada strategi bisnis agar dapat menghasilkan suatu pola yang konsisten dalam keputusan-keputusan operasi.
Ada beberapa alasan mengapa suatu operasi bisnis domestik berkembang menjadi operasi bisnis internasional, yaitu :
  1. Mengurangi biaya, lokasi di tempat lain atau asing dengan upah pekerja, pajak, dan tarif yang lebih rendah dapat membantu menurunkan biaya.
  2. Memperbaiki rantai pasokan, sering kali dapat diperbaiki dengan menempatkan fasilitas di negara di mana sumber daya tertentu itu berada.
  3. Menyediakan barang dan jasa lebih baik, dibutuhkan pemahaman yang lebih baik akan budaya setempat, sehingga perusahaan dapat mengkhususkan barang dan jasanya untuk memenuhi kebutuhan yang sesuai dengan budaya tempat pemasaran.
  4. Menarik pangsa pasar baru, operasi internasional membutuhkan interaksi dengan pelanggan asing, pemasok, dan pesaing bisnis lain, maka perusahaan internasional harus mempelajari peluang barang dan jasa baru.
  5. Belajar untuk memperbaiki operasi, perusahaan dapat melayani diri mereka sendiri dan pelanggan dengan baik, bila mereka selalu bersikap terbuka terhadap ide-ide baru.
  6. Mendapatkan dan mempertahankan bakat global, organisasi global dapat menark dan mempertahankan karyawan yang baik, dengan menawarkan peluang kerja yang lebih baik.

Sejarah Singkat ERP


          ERP berkembang dari manufacturing resouces planning (MRP II) dimana MRP II sendiri adalah hasil evalusi dari material requirement planning (MRP) yang berkembang sebelumnya. Sistem ERP secara modular biasanya menangani proses manufaktur, logistik, distribusi persediaan (inventori), pengapalan, invois dan akunting perusahaan. Ini berarti bahwa sistem ini nanti akan membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia.
        Enterprise Resource Planning (ERP) dan pendahulunya, Manufacturing Resource Planning (MRP II), memungkinkan terjadinya kemajuan yang sangat besar dalam manajemen proses-proses manufakturing. ERP juga salah satu faktor penyumbang pada performa ekonomi Amerika yang luar biasa pada era 1990-an. Tidak diragukan bahwa ERP adalah tonggak sejarah dalam proses industri. Berikut beberapa contoh bagus mengenai penerapan ERP di berbagai perusahaan.
  1. Enterprise Resource Planning membantu sebuah perusahaan menaikan 20% tingkat penjualannya di tengah industri yang sedang menurun. Wakil presiden bidang penjualan menjelaskan, "Kita berhasil menangkap bisnis dari saingan-saingan kita. Berkat ERP, kini kita dapat mengirim lebih cepat dari mereka dan tepat waktu".
  2. Enterprise Resource Planning membantu sebuah perusahaan Fortune 50 dalam mencapai penghematan biaya yang sangat besar dan mendapatkan keunggulan daya saing yang signifikan. Wakil presiden bidang logistik menyatakan, "ERP menyediakan kunci untuk menjadi perusahaan global. Keputusan dapat diambil dengan data yang akurat dan dengan proses yang menghubungkan demand dan supply di berbagai belahan dunia. Perubahan ini bernilai miliaran bagi kami dalam penjualan di seluruh dunia”.
Investasi ERP sangat mahal dan pilihan ERP yang salah bisa menjadi mimpi buruk. ERP yang berhasil digunakan oleh sebuah perusahaan tidak menjadi jaminan berhasil di perusahaan yang lain. Perencanaan harus dilakukan untuk menyeleksi ERP yg tepat.

Pentingnya ERP, CRM & SCM

         Perkembangan Teknologi informasi yang diungkapan oleh moore’s law memang benar tetapi inti implementasi adalah adanya alignment antara bisnis dengan TI untuk mendapatkan benefit yang optimal, dalam setiap organisasi atau perusahaan apapun orientasinya, semua itu akan mengarah ke economic scale dan scope, ditilik dari pemahaman tersebut organisasi ataupun perusahaan sebenarnya memerlukan 3 (tiga) modul utama yaitu :
  1. Supplay chain management
  2. Enterprise Resource Planning
  3. Customer Relationship Management

Supplay Chain Management
          Manajemen Rantai Suplai (Supply chain management ) adalah sebuah ‘proses payung’ di mana produk diciptakan dan disampaikan kepada konsumen dari sudut struktural. Sebuah supply chain (rantai suplai) merujuk kepada jaringan yang rumit dari hubungan di mana organisasi mempertahankan dengan rekan bisnisnya untuk mendapatkan sumber produksi dalam menyampaikan kepada konsumen.(Kalakota, 2000, h197) .

Enterprise Resource Planning
         ERP(Enterprise Resource Planning) System adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.

Customer Relationship Management
       Manajemen Hubungan Pelanggan (bahasa Inggris: Customer Relationship Management disingkat CRM) adalah suatu jenis manajemen yang secara khusus membahas teori mengenai penanganan hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya dengan tujuan meningkatkan nilai perusahaan di mata para pelanggannya.
Ketiga modul tersebut adalah inti kebutuhan organisasi, di era informasi saat ini untuk mendapatkan modul tersebut sangat mudah, opensource memberikan peluang untuk mendapatkannya, bila organisasi memiliki kemampuan untuk menginvenstasikan modul tersebut dapat memilih produk komersial yang ditawarkan oleh beberapa vendor. Tetapi intinya adalah bagaimana modul tersebut dapat memberikan benefit bagi organisasi.

Opensource ERP dari Compiere ERP & CRM

Saat ini ada banyak Opensource ERP diantaranya adalah: Compiere ERP&CRM, Adempiere, Openbravo (ketiganya sebenarnya mirip karena berasal dari Compiere ERP&CRM)dan TinyERP. Yang menjadi masalah adalah yang mana yang paling sesuai dengan kebutuhan anda?. Berikut ini adalah catatan saya terhadap kelebihan dan kekurangan masing masing :


TinyERP (www.tinyerp.org)
        Merupakan ERP yang simple dan mudah dipelajari, menggunakan database postgreSQL. dapat berjalan di platform Linux maupun Window$. Modulnya cukup standard (seperti ERP kebanyakan/tempo dulu) sehinggauntuk yang sudah biasa menggunakan aplikasi ERP lain akan dapat dengan mudah beradaptasi. Instalasinya pun sangat mudah, apabila anda mempunyai PC yang sudah terinstall RedHat/ Fedora Core4 (atau cloneRedhat yang lain) dan tersambung ke internet, maka tinggal ketik: # yum install tinyerp maka TinyERP akan segera terinstall. kelemahan tinyerp adalah mungkin komunitasnya yang masih kecil sehingga, kalau ada masalah agak kelabakan cari support (tentu saja kalau membeli support dari tinyERP langsung akan lain ceritanya).


Compiere ERP&CRM
      Merupakan Opensource ERP yang pertama dan paling besar komunitasnya, menggunakan databse Oracle dan Sybase, dapat berjalan di platform Linux/Unix, maupun window$. Compiere menerapkan konsep baru ERP sehingga sedikit perlu waktu untuk adaptasi, terutama bagi yang sudah terbiasa menggunakan aplikasi ERP standard. Compiere bisa diakses secara remote maupun Web (masih versi beta). Meskipun cukup rumit pada awalnya, namun karena komunitasnya cukup besar (di indonesia bisa joint di milis indocompiere@ yahoogroups. com), sehingga dukungan support dari komunitas cukup kuat. Secara umum fituranya cukup lengkap, hanya saja untuk CRM dan Manufacturing masih sangat terbatas.


Adempiere
        Merupakan turunan dari Compiere yang dikembangkan oleh komunitas, hal ini muncul karena Compiere dipandang kurang mengakomodir keingininan komunitas. Menggunakan databse postgreSQL maupun Oracle. Karena baru saja “berpisah” dengan Compiere, maka fiturnya masih sangat mirip dengan Compiere.


Openbravo
     Merupakan turunan dari COmpiere juga, akan tetapi Full Web Base, sehingga sangat cocok untuk perusahaan yang mempunyai banyak cabang yang berlainan kota / negara, karena mereka semua dapat mengakses system secara web base. Menggunakan databse PostgreSQL atau Oracle. dapat berjalan di platform Linux maupun window$. Satu kekurangan yang saya catat adalah, Openbravo meniadakan modul CRM, dan ini sangat saya sayangkan, karena meskipun CRM di Compiere cukup sederhana, namun fitur ini sangat bermanfaat.